Seorang pengusaha media yang kini memiliki lebih dari 3 stasiun televisi swasta pernah mengisahkan bahwa kesuksesan bisnisnya berawal dari dalam kantong baju. Empat nama calon pegawai sudah ada dalam kantong baju si pengusaha jauh sebelum usaha tersebut berdiri. Mereka berempat sedemikian ahli dalam bidang mereka masing masing dan sangat kompak sebagai sebuah tim, sehingga bisnis yang awalnya sangat sederhana dalam waktu singkat mampu menjadi sebuah konglomerasi. Semua itu tidak lain karena pengusaha tersebut telah berhasil memilih anggota timnya dengan tepat. Kaum profesional yang sukses perpendapat: "Tugas di hari pertama saya memegang sebuah jabatan di perusahaan baru adalah mencari dan menentukan siapa pengganti saya berikutnya dari dalam kantong baju saya. Dan memang benar, sejarah telah membuktikan bahwa orang-orang yang sukses adalah orang-orang yang selalu memiliki calon-calon staf terbaik di dalam kantong bajunya.
David seorang salesman toko dari Surabaya, dalam waktu lima setengah tahun dipromosikan oleh perusahaannya sebanyak enam kali hingga posisi kepala cabang Jakarta. la juga mengisahkan bahwa rahasia sukses kariernya yang utama adalah dia selalu memiliki calon-calon pengganti dirinya di dalam kantong bajunya. Secara khusus David mempersiapkan anak buahnya untuk menggantikan dirinya. Dia tidak takut tersaingi oleh stafnya. Tidak ada rasa khawatir sedikit pun baginya untuk menurunkan seluruh ilmunya kepada staf-staf yang dipercayakan kepadanya. Terbukti, hasilnya justru membawa kebaikan untuk semua pihak.
Hidup adalah realitas kesalingtergantungan . Tidak ada kesuksesan ataupun kegagal tanpa keterlibatan orang lain.
Bagaimana menemukan dan mengisi kantong baju Anda dengan calon-calon terbaik?
Semakin diri Anda yakin bahwa kesuksesan besar selalu dicapai dengan dukungan orang lain, dan Anda telah membuat keputusan untuk membuat sejarah, maka semakin peka seluruh panca indera Anda dalam menangkap calon-calon staf terbaik untuk masuk dalam kantong baju Anda. Menonton film Judge Boo, seorang hakim adil dari Tiongkok adalah cara Joni menguatkan kepercayaan dirinya. Film tersebut mengingatkan, bahwa Joni bisa sukses seperti Judge Bao jika dia memiliki staf staf yang andal. Seorang kepala pengawal pasukan yang cakap dan seorang penasehat yang bijaksana adalah bukti kepiawaian Judge Bao dalam menemukan pendukung kariernya.
Sejak hari pertama dipromosikan sebagai supervisor akunting, sejak hari itu pulalah Deni secara disiplin setiap hari aktif menambah network dan pergaulannya di media sosial, khususnya dengan Facebook ataupun Linkedin networkers yang pekerjaannya adalah staf akunting, fresh graduate akunting, dan para supervisor akunting. Hal itulah yang membuatnya mudah mendapat calon yang tepat untuk mengisi kantong bajunya.
Tidak puas dengan pergaulan dunia maya, Deni menginvestasikan waktu dan uangnya untuk mengikuti kelas-kelas atau training akunting. Demi tujuan mengisi kantong bajunya dengan banyak kandidat, dia datang training lebih awal, aktif berkenalan, bertukar nomor HP dan alamat email. Jam istirahat pun dimanfaatkan maksimal untuk mengenal teman-temannya secara dekat. Deni setia kepada profesinya. Dia meyakini bahwa pada perusahaan mana pun dia bekerja, Deni senantiasa membutuhkan orang lain untuk mendongkrak kariernya. Itu sebabnya Deni tidak mau menggantungkan harapannya kepada team recruitment di perusahaannya. Kantong bajunya selalu terisi dengan orang-orang pilihan yang setiap saat siap ditelepon untuk diundang menjadi bagian dari anggota timnya dan membuat kariernya melejit tanpa hambatan. "Orang yang paling bertanggung jawab terhadap kecepatan kemajuan karier saya adalah saya sendiri, dan saya membutuhkan bantuan orang-orang yang ada di dalam kantong saya untuk merealisasikannya," demikian imbuh Deni mantap.
Silvy yang ceria, rajin mengikuti berbagai klub dan komunitas yang dia analisis dan yakini akan menunjang kemajuan kariernya. Untuk mengisi kantong bajunya dengan kandidat pilihan, dia bergabung dalam klub orang-orang sales, bergabung juga dengan kelompok orang-orang marketing atau product manager. Bahkan, demi untuk mendapatkan staf-staf yang terbaik untuk masa kini dan masa mendatang dia menjadi guru atau staf pengajar bidang salesmanship, service excellence, dan marketing di beberapa lembaga pendidikan. Honor yang kecil, badan yang masih lelah di akhir pekan, bukan hambatan baginya dalam mengembangkan network-nya.
"Pemimpin sejati tidak hanya mempunyai pengikut, tetapi juga menciptakan banyak pemimpin andal seperti dirinya."
Kesimpulan:
1. Semua kesuksesan membutuhkan keterlibatan orang lain.
2. Selalu memiliki calon pengganti adalah salah satu syarat sukses karier yang harus kita penuhi.
3. Penuhi kantong baju Anda dengan kandidat terbaik sebelum Anda membutuhkannya.
Bagaimana dengan Anda? Sudahkan kantong baju Anda terisi dengan para kandidat yang akan mendorong kemajuan karier Anda? Jika belum, lakukan langkah-langkah di atas. Sukses karier akan menyertai Anda.